Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Mendidik dengan Multiple Intelligence

Gambar
Selama ini tingkat intelegensia menjadi bagian terpenting dalam perkembangan seseorang. Asumsi tradisional ini menganggap potensi kecerdasan inteligensia terbatas pada saat anak lahir. Kemudian lahirlah pandangan modern terhadap intelegensia berdasarkan kapasitas otak seseorang, artinya anak akan belajar dari pengalaman jika orang tua memfasilitasi anak yang kelak berdampak besar bagi intelegensia dan potensinya Dr.Howard Gardner, seorang psikolog dari Universitas Harvard,AS mengemukakan teorinya bahwa kecerdasan tidak terpatri di tingkat tertentu dan terbatas saat seseorang lahir. Setiap orang mengembangkan kecerdasan dengan beragam cara yang dikenal dengan multiple intelligence. Mozart adalah pemusik jenius, komposer sekaligus symphonies yang menjadi salah satu contoh pemilik kecerdasan musical,sedangkan Einstein adalah salah satu ilmuwan dunia yang memiliki kecerdasan logika dan matematika. Apakah Einstein lebih cerdas disbanding Mozart? Jika ditilik dari teori multiple inteligen

SEKSUALITAS INFANTIL FREUD

Gambar
Mengutip pendapat Peter Gay bahwa “telah menjadi takdir Freud untuk menggelisahkan kelelapan umat manusia”. [1] Kita ketahui bahwa Sigmund Freud menjadi sorotan banyak kalangan ketika dia menguraikan mengenai alur tahapan perkembangan kepribadian via seksualitas. Freud menyangkal bahwa dorongan seksual tidak berawal pada masa pubertas namun sedari bayi. Dan seksualpun menjadi penggerak dalam keseharian manusia. Hal ini kemudian menjadi trendsetter corak terapi dan tafsiran kepribadian dalam fenomena kehidupan. Tak ayal kemudian dengan cepat banyak para Psikiater yang bergabung dalam mazhab psikodinamika Freud. Seperti Carl Gustave Jung dari Zurich, A.A Brill dari New York, Sandor Verenzci dari Budapest, Karl Abraham dari Berlin dan Alfred Adler dari Wina. [2] Perbincangan mengenai seksualitas ialah titik sentral dalam melihat kepribadian futurutif manusia. Maka itu Freud kemudian menjelaskan mengenai perkembangan psikoseksual. Penjelasan ini terus berlanjut dan menjadi ruang kritik ba

RPP KAT KLS VI SD

Gambar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Agama Katolik Tema : Kelas/Semester : VI /Ganjil Standar Kompetensi : Memahami perjuangan tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus sebagai tokoh puncaknya dan dilanjutkan para pengikut Kristus (Gereja) dalam upaya membangun kehidupan masyarakat sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mereka mampu mewujudkannya dalam kehidupan mereka sebagai masyarakat. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit I. Kompetensi Dasar : Memahami dan menyadari bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia dan warga dunia II. Indikator : 1. Siswa menyebutkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia 2. Siswa menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama di hadapan Tuhan dan di dalam negara 3. Siswa menjelaskan arti hak dan kewajiban III. Tujuan Pembelajaran : 1) Melalui tanya jawab siswa dapat menje

RPP KAT KLS V SD

Gambar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Agama Katolik Tema : Kelas/Semester : V /Ganjil Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangan dalam mewujudkan Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama, Yesus Kristus dan para pengikutNya (Gereja), sekaligus menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan senantiasa menguatkan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu mewujudkannya dalam mengembangkan hidup bersama baik sebagai perempuan maupun sebagai laki-laki. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit I. Kompetensi Dasar : Menyadari dan memahami bahwa dirinya adalah perempuan atau laki-laki yang dipanggil oleh Tuhan untuk berkembang dan menghargai lawan jenisnya. II. Indikator : 1. Siswa menyebutkan ciri fisik perempuan dan laki-laki. 2. Siswa menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan sebagai citraNya. 3. Siswa menjelaska

RPP KAT SD KLS IV

Gambar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Agama Katolik Tema : Kelas/Semester : IV/Ganjil Standar Kompetensi : Memahami pedoman hdup dari Allah yang disampaikan melalui tokoh-tokoh dalam Kitab Suci dalam upaya mengembangkan relasi dengan sesama, orang tua dan lingkungan di sekitarnya serta berusaha mengembangkan hidup doa mereka. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit I. Kompetensi Dasar : Memahami bahwa Allah menciptakan dirinya sebagai makhluk yang unik, mengenali perasaan-perasaan yang dapat mengganggu persahabatan, serta lebih memahami dan menerima lingkungan hidupnya sebagai karunia Allah II. Indikator : 1. Siswa menyebutkan perbedaan secara fisik dan dan mental antara dirinya dengan temannya 2. Siswa menyebutkan kemampuan yang dimiliki dan dapat dikembangkan 3. Siswa menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda satu sama lain namun memiliki